Bahaya! Hindari Eksfoliasi Kasar Untuk Kulit Sensitif!

Source: Pinterest

Kamu sudah melakukan perawatan dengan baik, tapi kulitmu justru lebih mudah iritasi dan mengalami ruam-ruam kemerahan? Mungkin bukan salah proses perawatannya, tapi bisa jadi karena kulitmu yang tergolong sensitif!

Pada dasarnya, kulit manusia memang memiliki banyak jenis, dan kulit sensitif termasuk ke salah satunya. Kenali kulit sensitif dan bahaya eksfoliasi kasar pada kulit sensitif agar kamu bisa semakin baik lagi untuk merawat kulitmu!

Kenali Kulit Sensitif

Secara garis besar, manusia bisa memiliki satu atau dua jenis kulit. Ada kulit berminyak, kulit kombinasi, kulit kering, kulit berjerawat, dan kulit sensitif. Nah, kulit sensitif adalah jenis yang harus diperhatikan higienis dan perawatannya dibandingkan jenis kulit lain. Jadi, apa saja tanda-tanda kulit sensitif?

Kulit sensitif biasanya ditandai dengan munculnya tanda-tanda permukaan kulit terbakar, rasa menyengat, dan ruam-ruam kemerahan. Hal ini terjadi karena kulit lebih reaktif terhadap apapun yang masuk ke dalam pori-pori, sehingga jadi lebih mudah iritasi. Bisa karena cuaca, hormon, kurang tidur, atau bahkan lingkungan.

Pasalnya, kulit sensitif disebabkan oleh ujung saraf di lapisan kulit atas teriritasi atau penggunaan produk kecantikan yang bahannya tidak cocok untuk kulit. Lalu, apa saja jenis kulit sensitif yang biasa ditemui?

1. Kulit sensitif alami

Kulit sensitif alami disebabkan oleh genetik. Sehingga, kamu yang kulitnya sensitif dengan jenis ini sebenarnya sedang mengalami hal yang sama dengan ayah atau ibu atau bahkan keduanya. Kulit sensitif alami tidak bisa sepenuhnya disembuhkan karena merupakan bawaan sejak lahir mengikuti genetik.

2. Kulit sensitif lingkungan

Lingkungan memiliki andil untuk membuat kulit lebih sensitif. Orang yang memiliki tipe kulit ini akan mengalami iritasi saat adanya perubahan cuaca dan banyaknya polusi saja, sehingga bisa diminimalisir kondisinya dengan memperhatikan perubahan cuaca dan menjaga kulit agar bebas dari polusi buatan, seperti asap rokok dan asap kendaraan.

3. Kulit sensitif reaktif

Kulit sensitif dengan jenis ini biasanya ditandai dengan alergi terhadap bahan-bahan kimia tertentu. Iritasi hanya muncul saat kamu memakai produk perawatan dengan bahan-bahan yang mampu memicu munculnya kemerahan. Ada baiknya kamu mengenal banyak bahan kimia sebelum memutuskan untuk memakai suatu produk, ya!

4. Kulit sensitif tipis

Kulit sensitif tipis terbentuk seiring bertambahnya usia. Semakin bertambah usiamu dan semakin bervariasi perjalanan kulitmu, semakin tipis juga jaringan kulitmu. Kalau dirasa memiliki kulit sensitif dengan tipe ini, harus banyak memperhatikan pola hidup dan kesehatan, ya!

Bahaya Eksfoliasi Kasar Untuk Kulit Sensitif

Kulit yang sensitif memang rentan dengan penggunaan sesuatu yang hukumnya langsung diaplikasikan pada kulit. Nah, berikut bahaya eksfoliasi kasar untuk kulit sensitif.

1. Iritasi

Penggunaan eksfoliasi kasar dapat membuat kulit iritasi. Kalau butiran-butiran halusnya terlalu bermasalah terhadap kulit, maka kemerahan, gatal-gatal, dan peradangan akan timbul dengan sendirinya.

2. Dehidrasi

Pengikisan lapisan kulit akibat penggunaan eksfoliasi kasar juga dapat menghilangkan lapisan pelindung yang berfungsi sebagai perisai penghambat kulit kering, loh! Saat dehidrasi, kulit akan menjadi kering, pecah-pecah, dan terasa ketat.

3. Kerusakan struktural

Adapun kulit yang sudah tipis dan terkikis akibat eksfoliasi kasar mampu merusak struktur kulit. Padahal, kulit sensitif saja sudah menandakan adanya kerusakan pada jaringan kulit. Rusaknya struktur kulit ditandai dengan lapisan kulit yang robek dan sulit untuk diobati.

Peradangan

Jika tidak segera ditangani oleh ahlinya, kulit sensitif akan mengalami peradangan hebat. Kulit yang semula timbul kemerahan dan ada sensasi panas seperti terbakar itu yang akan melebar menjadi dermatitis, ruam, bahkan munculnya eksim.