Source: Freepik
Exfoliating gel merupakan produk eksfoliasi bertekstur cair yang bisa digunakan untuk mengangkat sel kulit mati. Exfoliating gel berbeda dengan produk eksfoliasi lain sebab tergolong lebih lembut, tidak membuat kulit kering, dan cocok untuk kulit kering, sensitif, juga berjerawat.
Dilansir dari Healthline, eksfoliasi dapat dilakukan dalam jangka panjang untuk meningkatkan produksi kolagen. Kolagen merupakan protein dalam tubuh yang penting untuk menjaga elastisitas kulit, serta meminimalisir munculnya kerutan dan garis-garis halus penyebab penuaan dini.
American Academy of Dermatology menyebutkan bahwa eksfoliasi merupakan proses pengangkatan sel kulit mati yang bisa membuat kulit lebih cerah dan mempermudah kulit menerima atau menyerap produk-produk kecantikan. Secara umum, eksfoliasi terbagi menjadi dua; mekanis atau physical dan kimiawi atau chemical.
Physical exfoliating biasanya proses eksfoliasi dengan menggosok kulit wajah dengan tangan atau penggunaan alat khusus, seperti sponge, facial brush, atau pad, untuk membantu pengelupasan kulit. Sementara chemical exfoliating digunakan dengan memakai produk agar menyerap ke dalam kulit. Produk-produk tersebut biasanya mengandung bahan aktif seperti AHA dan BHA. Contoh produknya dapat berupa sabun wajah, toner, dan serum.
Exfoliating gel termasuk ke dalam physical exfoliating karena diaplikasikan pada permukaan kulit dan harus digosok terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Penggunaan alat khusus juga bisa diterapkan untuk mempermudah proses eksfoliasi.
Exfoliating gel memiliki beberapa manfaat, sebagai berikut.
1. Mengangkat sel kulit mati
Sel kulit mati sebenarnya normal dimiliki oleh setiap orang, tetapi jika proses pengelupasannya tidak terkendali akan menutup pori-pori kulit yang dapat menyebabkan jerawat dan komedo. Untuk itu, penting dilakukan eksfoliasi untuk mempercepat proses pengelupasan alami pada kulit.
2. Meningkatkan regenerasi sel kulit
Pada umumnya, regenerasi kulit terjadi selama tiga puluh hari. Adapun proses tersebut tidak memiliki regenerasi kulit yang normal. Nah, rutinnya eksfoliasi dapat memaksimalkan regenerasi kulit, sehingga mampu mencegah kulit kusam secara efektif.
3. Memperlancar tekstur dan meningkatkan kecerahan kulit
Sel kulit mati yang sudah lama bertumpuk akan membuat tekstur kulit tidak merata. Dengan melakukan eksfoliasi, tekstur kulit akan diperbaiki dan kecerahan kulit akan terjaga sebab kusamnya kulit bisa terlihat setelah sel kulit mati diangkat.
4. Membantu mengurangi tampilan pori-pori besar dan masalah kulit lainnya
Eksfoliasi yang dilakukan secara rajin dapat menghilangkan sumbatan-sumbatan pada pori-pori yang menyebabkan pori-pori besar dan berjerawat. Jadi, eksfoliasi dapat mengurangi dua hal tersebut secara signifikan.
Kamu dapat menggunakan exfoliating gel sesuai aturan yang dianjurkan dengan tetap memperhatikan beberapa tips dan langkah-langkah sebagai berikut.
Exfoliating gel dapat digunakan dengan mudah. Pertama, pastikan kamu sudah membersihkan wajahmu terlebih dahulu dengan maksimal. Kemudian, oleskan eksfoliator sesuai jenis produknya. Jika yang digunakan adalah chemical exfoliator, maka dapat menggunakan beberapa tetes saja sebelum meratakannya ke permukaan kulit menggunakan kapas.
Adapun jika jenis produknya berupa gel atau scrub, kamu dapat mengoleskannya pada wajah sambil memijatnya dengan lembut selama tiga puluh sampai enam puluh detik. Setelahnya, kamu bisa membilas wajahmu terlebih dahulu sebelum menggunakan pelembab wajah dan sunscreen.
Baca juga: Cara Mengangkat Daki dengan Peeling Me Softly!
1. Pastikan kamu menggunakan produk eksfoliating yang lembut tanpa bahan kimia seperti AHA dan BHA,
2. Memilih exfoliator yang tepat dengan mempertimbangkan produk yang digunakan dan jenis kulit.
3. Jangan lupa menggunakan pelembab setelah selesai eksfoliasi, dan
4. Pakai sunscreen agar dapat melindungi wajah dari sinar matahari, serta
5. Memperhatikan frekuensi penggunaan eksfoliator sesuai jenis kulit.
i. Kulit normal dengan keseimbangan kadar air dan minyak dapat menggunakan physical dan chemical exfoliator sebanyak 2-3 kali seminggu.
ii. Kulit kering yang memiliki tekstur kasar dan sensitif dapat memilih chemical exfoliator sebanyak 1-2 kali seminggu.
iii. Kulit berminyak dan rentan berjerawat dapat menggunakan chemical exfoliator sebanyak 2-3 kali seminggu.
Kesalahan umum dapat terjadi saat kamu pertama kali melakukan eksfoliasi. Simak kesalahan umum yang sering terjadi berikut agar tidak salah langkah!
1. Terlalu banyak melakukan eksfoliasi
Over-exfoliating kerap terjadi pada seseorang yang belum paham dampaknya pada permukaan kulit. Menurut Dr. Ryan Turner dari Turner Dermatology di New York, terlalu banyak melakukan eksfoliasi akan menyebabkan permasalahan kulit baru, seperti kemerahan, iritasi sensitif, kulit kering dan dehidrasi, flek hitam, bahkan kulit bisa saja terasa panas.
Eksfoliasi memang untuk mengangkat lapisan sel kulit mati, tapi jika dilakukan secara berlebih akan merusak skin barrier, sehingga kulit akan terlihat lebih kering dari biasanya.
2. Lupa menggunakan sunscreen
Ketika baru selesai eksfoliasi, kulit akan menjadi lebih sensitif dalam menerima paparan sinar matahari. Saat kulit diterpa sinar matahari secara berlebihan, lapisan kulit akan lebih mudah mengalami kerusakan. Jadi, jangan sampai lupa menggunakan sunscreen untuk menghalau radiasi sinar matahari, ya!
Baca juga: Ketahui 4 Kesalahan Saat Eksfoliasi!
Pertanyaan yang sering ditanyakan terkait eksfoliasi, antara lain:
1. Eksfoliasi untuk pemula pakai apa?
Untuk pemula, disarankan untuk menggunakan chemical exfoliator agar tidak merusak lapisan kulit, tapi jika ingin menggunakan physical exfoliator, SIERO PEELING ME SOFTLY dapat dipakai sebagai alternatifnya sebab aman untuk semua jenis kulit.
3. Kapan waktu yang tepat untuk eksfoliasi?
Ketika kulitmu terlihat kusam, memiliki minyak berlebih, tekstur kasar, berjerawat, dan terlihat tidak berseri, kamu dapat menjadwalkan eksfoliasi secara rutin sesuai dengan jenis kulit.
4. Setelah exfoliating gel tidak boleh pakai apa?
Kulit akan menjadi lebih sensitif setelah eksfoliasi, jadi pastikan kalau kamu tidak menggunakan produk kecantikan dengan kandungan AHA, BHA, dan Vitamin C yang dapat mengikis lapisan kulit lebih banyak lagi.
5. Setelah melakukan exfoliating wajah, apa yang harus dilakukan?
Pemakaian pelembab sangat dianjurkan mengingat kulit akan menjadi kering setelah dikikis. Juga, penggunaan sunscreen diperlukan agar terhindar dari paparan sinar matahari secara langsung.
6. Apa yang terjadi jika tidak pernah eksfoliasi wajah?
Jarang atau bahkan tidak pernah melakukan eksfoliasi akan menyebabkan sel kulit mati tersumbat dan menumpuk di pori-pori. Nantinya akan muncul komedo dan jerawat yang dapat mengganggu tekstur dan kesehatan wajah.
Secara garis besar, penggunaan exfoliating gel dalam perawatan kulit terhitung sangat penting asal tetap memperhatikan frekuensi pemakaian dan jenis kulit yang dimiliki. Hempaskan sel kulit mati dengan benar dan rasakan perbedaannya!